Minggu, 01 April 2012

Pengantar Ekonomi : Dampak Pajak terhadap Harga dan Kuantitas suatu Barang


Di negara Amerika harga BBM ( Bahan Bakar Minyak) berbeda- beda setiap daerahnya, ini dikarenakan pemerintah menggunakan sistem dimana harga BBM ditentukan menggunakan jarak , jadi harga BBM di wilayah dekat dengan sumber minyak akan lebih murah ketimbang dengan harga BBM di wilayah yang jauh akan lokasi kilang minyak, ini karena pemerintah Amerika membebani pembiayaan transportasi kepada masyarakatnya sendiri melalui pajak.
                Harga BBM di Amerika dipatok harga kisaran 2$ - 5$ pe galonnya, namun melalui kebijakan pemerintah dalam penjualanya, akan membebani pajak sekitar 1$ per galonnya, jadi apabila harga di suatu daerah adalah 3$ maka, masyarakat di daerah tersebut harus membayar 4$ per galonnya, atas pajak 1$.
                Kebijakan ini otomatis akan mempengaruhi baik Permintaan maupun Penawaran harga maupun barang tersebut, seperti pada gambar :

  
     Dapat dilihat bahwa akibat tingginya harga BBM yang dibarengi dengan beban pajak kepada konsumen membuat meningkatnya penawaran (Supply) dan menurunkan angka permintaan (Demand).

                Dari grafik diatas dapat dijelaskan bahwa animo masyarakat Amerika membeli BBM berkurang seiiring dengan penambahan pajak 1$ terhadap harga BBM yang semakin melambung, sebaliknya produsen dalam hal ini pemerintah merasa dirugikan akibat ketersediaan barang (BBM) yang tidak dibarengi dengan pembelian.
                Di negara Indonesia sendiri, sistem pemberian harga BBM sama dari Sabang sampai Merauke, berbeda dengan Amerika, penggunaan program Subsidi BBM oleh pemerintah sangat membantu rakyat kecil.
                Efek dari tingginya harga BBM juga berpengaruh dalam setiap kehidupan masyarakat Amerika, terutama dalam sector Industri yang pengaruhnya besar terhadap produksi barang yang dipasarkan kepada konsumen, yang akhirnya semua barang akan mahal, dan para konsumen akan terpaksa membeli karena berbagai kebutuhan, oleh karena itu peran pemerintah Amerika dalam membuat kebijakan subsidi sangatlah diharapkan oleh masyarakat Amerika khususnya.
                BBM ini merupakan satu contoh dalam masalah elastisitas penawaran dan permintaan yang juga akibat dari peran pajak. Dimana harga BBM disertai pajak yang membuat harga yang dibayar konsumen begitu tinggi membuat berbagai bahan- bahan pokok sehari- hari juga naik.
                Dari pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pajak dalam angka permintaan maupun penawaran terhadap barang akan memiliki elastisitas relatif jika, permintaan inelastis secara relatif terhadap penawaran sama halnya dengan BBM di Amerika. Lalu pajak akan berpihak kepada konsumen jika angka permintaan inelastis secara relatif terhadapan penawaran, maka pajak akan bertolak belakang terhadap produsen jika angka penawaran inelastis secara relatif daripada permintaan.

Get The Solus,  Build The Locus .........
               

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright 2009 LocuSoluS. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Blogger Showcase