Minggu, 01 April 2012

Kasus Plano : "Permasalahan Banjir dan Rob di kawasan Kaligawe"

     Pada postingan saya kali ini saya akan membahas sebuah kasus, yang tidak jauh dari bidang saya, Planologi.

     Semarang, salah satu kota besar dan merupakan ibu kota provinsi Jawa Tengah. Wilayah kota Semarang terdiri dari dua bagian yaitu Semarang atas di sebelah Selatan dan Semarang bawah di sebelah utara, terutama daerah pantai dan kawasan Kaligawe, yang bisa digolongkan menjadi kawasan paling bawah dari kota Semarang sendiri.

     Kota Semarang dilalui jalur transportasi pantai utara (Pantura) yang sangat vital dalam perekonomian pulau Jawa, terutama kota Semarang. Kawasan Kaligawe merupakan salah satu jalur utama pantura dan sekaligus gerbang masuk utama kota Semarang dari arah timur. Pada akhir Januari dan awal Februari lalu, lalu lintas di jalur ini lumpuh karena mengalami banjir / rob. Hingga saat ini, lalu lintas di kawasan ini juga selalu kemacetan terutama pada jam-jam sibuk. Di samping kemacetan lalu lintas, banjir juga menggenangi kawasan Kaligawe secara keseluruhan sehingga mengakibatkan kerusakan infrastruktur, lingkungan industri, perkantoran, pendidikan, rumah sakit, dan pemukiman. Kerugian yang disebabkan adanya banjir / genangan rob semakin serius dan meningkat dari waktu ke waktu, sehingga mengakibatkan kemacetan, kerusakan infrastruktur jalan, lingkungan dan gangguan aktivitas ekonomi.

     Sebelumnya mari kita bahas apa perbedaan banjir dan rob itu. Banjir dapat terjadi karena hujan yang terus menerus dan saluran tidak dapat menampung air tersebut dan akhirnya meluap. Namun banjir dapat disebabkan pula oleh pasang air laut yang masuk wilayah daratan, banjir genangan inilah yang disebut dengan Rob. Air laut masuk melalui sungai pada saat pasang dan selanjutnya mengalir ke pemukiman setelah melewati saluran drainase.

     Dari beberapa artikel diatas, dapat diketahui bahwa kawasan Kaligawe sangat berpotensi terkena banjir / rob. Keadaan geografis, serta beberapa faktor alam seperti pasang surut air laut dan curah hujan merupakan, penyebab utama terjadinya banjir / rob, serta sistem drainase yang tidak kunjung diperbaiki juga menjadi masalah penyebabnya.

Solusi . . . . . . . . .
Disini saya akan mengemukakan pendapat saya, solusi yang menurut saya bisa mengatasi masalah banjir / rob di kawasan Kaligawe ini :
  1. Perlunya dibangun sistem drainase / saluran yang efektif dalam menampung volume air dari efek pasang dan curah hujan yang tinggi.
  2. Dibangun sebuah pintu air , pintu yang mengatur pasang surut (masuknya air) ke sungai-sungai besar di kawasan Kaligawe yang rawan meluap
  3. Penempatan infrastruktur yang efektif, guna mencegah ketidakstabilan dengan saluran air yang ada.
  4. Peran serta masyarakat atau kesadaran akan bahaya banjir, karena ulah mereka sendiri.
  5. Peran utama pemerintah kota Semarang dalam mencegah, mengelola, dan mengatasi masalah banjir dan rob di kawasan Kaligawe ini.
Solusi ini hanya merupakan gambaran sepengetahuan penulis, jadi maaf apabila penulis memberikan solusi yang kurang tepat, menurut pembaca akan masalah banjir dan rob di kawasan Kaligawe ini.
LocuSoluS ...................... Get the SOLUS, Built the LOCUS

2 komentar:

Noor Inayah mengatakan...

bagaimana jika dibuat biopori di tengah jalan kak ? :D

Berdakwah lewat karya mengatakan...

terima kasih<artikelnya sangat membantu :)

Posting Komentar

 
Copyright 2009 LocuSoluS. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Blogger Showcase